Thursday, November 7, 2013

Ikan Acar Kuning


sultan ibrahim

Ikan di qatar mempunyai nama yang unik-unik. Unik menurut saya karena biasanya di Indonesia cuman taunya kakap, tongkol, sarden dll. Disini namanya keren-keren, salah satunya seperti gambar diatas, namanya Sultan Ibrahim. Awalnya saya kira ikan  kakap merah kecil ternyata bukan. Setelah googling nama bulenya Threadfin Bream. Malah disitu disebut false snapper, mungkin si ikan pengin jadi kakap/snapper tapi apa daya ekornya tak sampai hehhehe....just kidding. Tapi rasanya mirip-mirip kakap. 

What ever lah namanya, semua ikan enak dimakan kalo diolahnya masih dalam keadaan segar. Saya berusaha untuk tidak menyimpan ikan di frezer. Begitu beli langsung diolah. Ikan yang udah masuk frezer biasa dagingnya jadi alot, apalagi disimpannya berminggu-minggu semakin keras. Fresh food is the best choice.

Beberapa kali berkunjung ke blog-blog favorite saya, banyak nemu postingan ikan acar kuning. Salah satunya di blognya mbak Yulyan. Saatnya bikin ikan acar kuning. Kebayang gurihnya ikan bercampur segarnya acar. Resep saya simple aja, resep warisan ibu. Jadi kangen sama ibu di kampung. Kalo beliau ada disini pasti tugas saya cuman sampai beli ikan aja, selanjutnya tinggal duduk manis nunggu ikan matang.

Resep Ikan Acar Kuning

Bahan :
  • 1 kg ikan ( 3 ekor)
  • jeruk nipis
  • 1 sdm cuka, saya pake apple vinegar 
  • 4 butir bawang ukuran kecil
  • 5 buah cabe rawit
  • wortel potong korek api
  • timun potong korek api
  • garam dan gula pasir secukupnya
Bumbu halus :
  • 5 butir bawang merah
  • 2 butir bawang putih
  • 3 butir kemiri
  • 3 cm kunyit
Cara membuat :
  1. Potong ikan menjadi 2 bagian, bisa juga dibiarkan utuh. Lumuri dengan air jeruk nipis, diamkan 15 menit.
  2. Goreng ikan hingga matang,sisihkan.
  3. Tumis bumbu halus sampai harum, tambahkan sedikit air. Masukan wortel dan timun. Masak hingga setengah matang. Tambahkan cuka, garam dan gula. Terakhir masukan ikan, masak sampai bumbu meresap.







Sunday, October 27, 2013

Sayur Asem

Dari dulu pengen banget bikin sayur asem dengan bahan-bahan yang komplit. Setiap kali bikin pasti ada salah satu bahan yang gak ketemu, kadang-kadang gak nemu nangka, kacang tanahnya yang kelupaan beli, yang paling sering sih buah & daun melinjonya. Hari ini akhirnya kesampaian juga. 

Waktu masih tinggal di Bogor hampir setiap minggu sayur ini selalu terhidang di meja. Gampang banget, gak usah repot-repot di dapur banyak warung yang jual. Lain ceritanya kalo di negeri orang, pengen sesuatu yang khas dari tanah air harus mau kerja keras di dapur. 


Sayur Asem

Beda dong rasanya kalo makan sesuatu buatan sendiri dengan beli. Sesuatu banget...itu kalo rasanya enak, hasilnya memuaskan. Kalo gagal ya... hanya bisa membulatkan tekad untuk mencoba lagi. 

Sayur asem buat saya kali ini sangat memuaskan (menurut saya lho). Kuncinya ada di perbandingan garam dan gulanya, asem dan manisnya. Cemplang-cemplung garam dan gula, icip-icip dan....terciptalah sayur asem yang enak. Tanpa penyedap tentunya.


resep sayur asem

Selamat mencoba....


ingredients

Wednesday, October 23, 2013

Jaje Sumping aka Kue Nagasari

Kue Nagasari

Jajanan pasar emang selalu bikin kangen, kue pisang ini salah satunya. Di Bali dikenal dengan nama  Jaje Sumping. Rasanya legit dan manis. Apalagi ditambah dengan aroma daun pisang memberikan aroma wangi yang khas. Sayang sekali saya hanya memanfaatkan sisa-sisa daun yang udah seminggu nginep di kulkas. Penampakan akhir jadi kurang fresh, warna hijau daunnya berubah menjadi kecoklatan tapi soal rasa jangan ditanya deh dijamin enak. 

Saya rasa jajanan ini bisa dijumpai diberbagai  daerah hanya saja namanya yang berbeda. Di jawa dikenal dengan sebutan kue nagasari atau kue pisang. Begitu anda ke pasar tradisional jajan ini pasti ada. Tapi sekarang di supermarket-supermarket atau toko-toko kue juga sudah banyak dijual aneka jajanan pasar.  Jajanan pasar emang tidak akan lekang dimakan waktu. Akan tetap bertahan walaupun sekarang banyak sekali bermunculan kue-kue modern. 


nagasari on the making


Resep Kue Pisang aka Nagasari aka Sumping

Bahan :
3 buah pisang tanduk, potong serong
150 gr tepung beras
30 gr tepung sagu dan 200 ml santan encer, larutkan
400 ml santan encer
100 gr gula pasir
1/2 sdt garam
2 lb daun pandan
1/4 sdt vanili bubuk
daun pisang untuk membungkus

Cara membuat :

  1. Larutkan tepung beras, daun pandan, gula pasir, vanili, garam dan santan.
  2. Masak dengan api sedang sampai kalis. Angkat. Tambahkan larutan sagu, aduk sampai licin.
  3. Ambil daun pisang, beri adonan, letakkan pisang, tutup lagi dengan adonan. Lipat daun.
  4. Kukus 20 menit diatas api sedang


pisang tanduk iris pisang tanduk

Saturday, October 19, 2013

Kue Lumpur


Kenapa ya dinamain kue lumpur? Mungkin karena kue ini lembut ketika digigit. Lembut seperti lumpur? Emang lumpur lembut ya? Gak tau juga, saya belum pernah nyoba makan lumpur hehehee...
Tapi memang kue ini lembut ketika menyentuh lidah. Gurih, wangi pandan, nikmat banget buat camilan sore.

Kue lumpur kali ini saya bikin mini. Pake loyang poffertjes. Sebenarnya udah punya loyang khusus kue lumpur tapi gak berani ambil resiko. Kue ini buat hantaran open house Idul Adha di rumah teman. Lebih enak mini,pas untuk sekali lahap. Tapi jangan salah, satu buah tidak akan pernah cukup. Minimal 3 buah baru puas.

Resep Kue Lumpur

Bahan 
125 gr terigu
100 gr gula pasir
125 gr margarin
250 ml air
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanili 
175 ml santan kental
25 ml air daun pandan & suji
4 butir telur
Kismis, seduh

Cara membuat :
  1. Rebus air, gula, garam & margarin hingga larut. 
  2. Kecilkan api, masukan terigu dan vanili. Aduk cepat. Masak hingga adonan tidak lengket di wajan.
  3. Diamkan adonan hingga agak dingin (suam-suam kuku), masukan telur satu persatu. Aduk rata,saya pake mixer kecepatan rendah.
  4. Masukan santan, aduk rata.
  5. Tuang kedalam loyang yang telah dipanaskan terlebih dahulu. Setelah adoanan setengah matang tambahan kismis. Masak hingga matang.
Kue lumpur mini

Monday, October 7, 2013

Tempe Mendoan Kemangi

Saya adalah salah satu pengemar tempe. Dimasak apapun saya suka. Digoreng oke, dibacem doyan, dibikin orak-arik apalagi. Tempe tetap makan enak buat saya. Waluapun sekarang tinggal jauh di negeri orang, saya tetap bisa menikmati tempe. Di qatar sangat mudah menemukan tempe, selalu ada tiap hari. Tinggal dateng ke toko yang menjual bahan makan Indonesia, anda pasti akan mendapatkan tempe.

Mumpung daun kemangi dihalaman belakang lagi rimbun, pengen nyoba tempe mendoan kemangi. Menurut saya rasanya sama seperti mendoan biasa yang pake daun bawang. Wangi kemanginya udah gak tercium lagi. Tapi soal rasa tempe mendoan enak banget buat camilan, jangan lupa ditemani cabe rawit. Semakin pedas semakin banyak makan tempenya. Makanya saya fungsikan tempe ini sebagai camilan bukan lauk. Bahaya sekali kalo dijadikan lauk ditambah dengan pedasnya cabe, bisa jadi 2 porsi nasi langsung habis.

Resep Tempe Mendoan Kemangi

Bahan :
1 papan tempe
4 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1 cm kencur
1 cm kunyit
1 sdt ketumbar
1 ikan daun kemangi, iris tipis
1 cup terigu
3 sdm tepung beras

Cara membuat :

  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, kencur, kunyit dan ketumbar.
  2. Campur terigu dan tepung beras. Buat adonan seperti adonan pisang goreng. 
  3. Masukan bumbu halus kedalam adonan. Tambahkan garam & gula secukupnya
  4. Lumuri tempe dengan adonan.
  5. Goreng hingga kecoklatan.
tempe mendoan kemangi

Tuesday, August 27, 2013

Oleh-oleh dari kampung halaman

Hampir dua bulan gak ngeblog maklum summer vacation saatnya menikmati liburan. Liburan seharusnya aktivitas menulus gak boleh libur juga dong tapi apa daya internet di kampung slowly banget (alasan no.1). Laptop pun cuman bawa 1 buah, daripada rebutan ya enakan jalan-jalan (alasan no.2). Waktu di Bali banyak banget acara yang harus dihadiri dari syukuran rumah baru, reunian dll. Gak punya waktu luang buat ngeblog (alasan no.3). Apalagi ya alasannya? Apapun alasannya yang penting "sekarang". Seminggu sudah berada di habitat semula saatnya memulai rutinitas dengan sepenuh hati dengan sepenuh cinta.


Di sini status ibu rumah tangga bukan sesuatu yang bikin hati ketar-ketir. Beda banget sama di Indonesia. Ketika ditanya " Di qatar ikutan kerja juga?". Dengan nada yang gak pede saya menjawab "gak, dirumah aja?". "Oooo...gitu", itu jawaban sang penanya. Bagi saya itu terkesan meremehkan atau apalah namanya. Intinya di Bali kalo ada wanita dengan pendidikan S1 jadi ibu RT adalah sesuatu yang aneh. Sekolah tinggi-tinggi kok cuman jadi ibu RT. "Is it true?". Belum lagi ketika mengisi form, entah form aplikasi di bank atau lain-lainnya. Mengisi kolom pekerjaan dengan sedikit meringis, " Ibu Rumah Tangga". Sebegitu remehkan profesi seorang ibu rumah tangga? Atau ini hanya perasaan saya saja.



Itulah salah satu cerita indah saat pulang kampung. Cerita lainnya...saatnya berburu properti food photography. Bali surganya belanja hal-hal seperti ini. tapi kali ini saya dapat props unik justru di luar bali, Malang. Belum puas sebenarnya berkunjung ke kota ini. Banyak juga barang-barang uniknya.



Saat berkunjung ke kota Malang saya menemukan toko peralatan rumah tangga dari tanah liat. Oho...it's heaven.

Pengen banget beli semua jenis mangkok tanah liat tapi berhubung bagasi mobil yang tidak memungkin terpaksa hanya barang-barang yang sudah ditargetkan. Ngobrol-ngobrol sama pedagangnya ternyata barang-barang ini asalnya dari Yogyakarta. Lho...itu kan tujuan perjalan saya berikutnya. Tapi setelah dipikir-pikir lebih baik beli saat itu daripada nanti di Yogya gak sempat, bisa gigit jari. Dan...benar, di Yogya gak sempat mengunjungi sentra gerabah. Benar-benar keputusan yang tepat. Senangnya....


poci set


mangkok tanah liat

mangkok tanah liat

Sunday, May 19, 2013

Tumis Pare

tumis pare

Dulu sewaktu kecil kecil saya terheran-heran melihat orang-orang pada suka makan pare. Mereka terlihat begitu lahap, gak ada bedanya dengan makan ayam goreng. Kok bisa ya...pare itu kan pahit. Pernah saya tanya ke ibu,"Kenapa sih kok suka makan pare, kan pahit, gak enak". Kata ibu," Coba deh entar kalo udah gede pasti kamu suka". 


Apa yang dikatakan ibu ternyata benar, sekarang saya doyan banget sama tumis pare, tapi parenya gak yang pahit banget.  Saya selalu pilih pare yang besar warnanya tidak terlalu hijau, biasanya rasanya gak terlalu pahit.  Lebih enak lagi kalo tumisnya dicampur teri medan. Sedap....



Di Qatar, pare sangat mudah ditemui. hampir semua toko sayur menjualnya. Ini yang bikin saya penasaran. Selama disini saya belum pernah makan masakan orang sini berbahan pare. Di restoran Arab tidak pernah saya lihat mereka menyajikan masakan pare. Mungkin yang masak pare hanya komunitas India saja. Berarti harus rajin-rajin mendatangi restoran India kalo pengen tau kayak apa masakan pare ala mereka.



Pare mememang pahit tapi ternyata manfaatnya banyak. Setelah googling saya semakin cinta sama tumis pare. Pare dapat mencegah kanker, menstabilkan gula darah, menjaga berat badan dan masih banyak lagi. Tetapi untuk manfaat terakhir yang saya tulis belum bisa saya buktikan. Pare belum bisa menjadi berat badan saya.  Bagaimana mungkin bisa, makan tumis parenya kebanyakan nasi sih :D


Tumis Pare

Bahan :

  • 2 buah pare ukuran besar
  • 6 siung bawang merah,iris
  • 3 siung bawang putih,iris
  • 1 bh cabe merah,iris
  • 2 bh cabe rawit,iris
  • terasi
  • garam & gula secukupnya
Cara membuat :
  1. Potong-potong pare, keluarkan bijinya. Cuci bersih dan remas dengan air garam.
  2. Tumis bawah merah,bawang putih sampe harum masukan  potongan pare, aduk rata.
  3. Tambahkan cabe, terasi, garam dan gula. Masak hingga pare lunak.


Pare

Wednesday, May 8, 2013

Mei 2013


MAY


Memasuki bulan ke 5 ditahun 2013, masih banyak hal-hal yang belum dikerjakan dengan maksimal. Masih struggle dengan management waktu tepatnya management mengatasi rasa malas. Melihat kondisi seperti ini saya benar-benar bersyukur jadi ibu rumah tangga, full time mummy. Apa jadinya kalo saya kerja, semakin kacau, gak ada kerjaan yang beres. Walaupun sebenarnya kalo ditanya "Pengen kerja gak?" Jawabnya " Tentu dong!!!". Memang benar semua indah pada waktunya. Tuhan selalu menuntun umatnya, saya harus belajar lebih banyak dulu dirumah sebelum mengapai sesuatu yang lebih tinggi. Astungkara....

Nasi Timbel

nasi timbel


Kangen...sudah lama gak ngeblog. Saatnya memainkan jari jemari diatas keyboard. Saya lagi punya project mengkoleksi resep berbagai jenis nasi. Mudah-mudah bisa selesai sebelum summer vacation. Project ini sebenarnya berbahaya banget bisa mengancam kelangsungan program diet. Gemana gak ngiler motoin berbagai jenis nasi dengan lauk pauknya yang begitu mengoda. But project must go on....

Makanan tradisional Indonesia memang beragam, nasi salah satunya. Hampir setiap daerah memiliki jenis nasi yang khas. Nasi uduk, nasi bakar, nasi liwet dan lain-lainnya. Kali ini saya lagi pengen bikin nasi timbel. Nasi tradisional  orang sunda, daerah Jawa Barat. Nasi timbel ini proses pembuatannya simple. Begitu nasi matang, panas-panas, uapnya masih ngebul langsung dibungkus dengan daun. Ini yang membuat nasi timbel beraroma unik, aroma wangi daun.  Karena nasi ini sederhana seperti nasi biasa, lauknya harus "nendang". Biasanya disajikan lengkap dengan ayam goreng, tahu-tempe goreng, ikan asin, sayur asem, lalap dan sambal tentunya. Sayang saya cuman punya tempe goreng dan lalap. Tapi cukup puas, satu bungkus nasi timbel saja sudah bikin kenyang.

Nasi ~Timbel

Bahan :
3 cup beras wangi
4 cup air
2 lembar daun salam
2 batang sereh, digeprek
1/2 sdt garam

Cara membuat :
  1. Masukan semua bahan ke dalam rice cooker, masak sampai matang.
  2. Begitu matang, masih panas dan beruap, bungkus/gulung dengan daun. 
  3. Nasi timbel siap dihidangkan dengan lauk pauk pendamping

nasi timbel



nasi timbel

Sunday, April 7, 2013

Indonesian Omellete aka telur dadar

eggs

Telur, bahan makanan yang satu ini wajib ada di kulkas. Bagaimana tidak, bukan hanya bisa diolah menjadi berbagai menu tapi dia adalah "penyelamat kehidupan". Istilah yang keren banget. Kalo lagi gak ada ide buat masak, fungsikanlah sang telur. Bisa direbus, diceplok atau dibikin telur dadar alias omellete.

Telur dadar

Gampang banget bikin telur dadar tapi efeknya bisa bikin makan melebihi porsi yang sepatutnya. Ditemani nasi hangat, diakhiri dengan segelas teh manis. Gagal deh diet hari ini. Sampai-sampai telur dadar dengan sepiring nasi hangat gak sempat difoto. Perut sudah meringis perih. 

Resepnya??? Pasti semuanya udah pada mahir. Sama kayak omellet orang bule,simple. Cuman Indonesian omellete lebih banyak bumbunya dan lebih enak tentunya ( karena saya orang Indonesia). Yang dibutuhkan hanya bawah merah, daun bawang, cabe, semuanya diiris. Jangan lupa garam dan merica bubuk. Kocok telur, goreng dengan minyak panas.

Have a nice lunch!!!


Indonesian omellet

Thursday, April 4, 2013

Hello...April

Udah beberapa minggu gak ngeblog. Masih struggle with everything (bukannya selalu begitu:D). Bukannya sok sibuk tapi memang bener-bener lagi kewalahan ngatur waktu. Ketaun management waktunya amburadul belum lagi kalo tiba-tiba penyakin malas menyerang. Penginnya cuman main-main sama si komputer aja. Minggu ini anak-anak juga libur akhir term, sudah kebayang ribetnya. Sebenarnya mereka very very nice kids, cuman soal ngeberantakin rumah masih suka bikin ibunya senewen.

So...bulan ini tekadnya : management waktu yang baik dan improving my skill. Wish me luck!!!! april2013

30 Days Food Photography Challenges

Saya mencoba ikutan challenges ini, tapi sendiri aja gak ikutan share opinions diforum yang telah disediakan. Biasa alasannya klise, gak pede sama berbahasa Inggris.

Challenges ini startnya awal bulan, 1-30 April. Mudahan bisa mengikuti sampe akhir. Challengesnya  bisa dilihat disini 

Day 1 : Study Outstanding Food Photo

Mengagumi foto yang indah merupakan proses pembelajaran juga. Bisa memahami bagaimana indahnya sebuah foto adalah langkah awal untuk improving foto kita

Technical subject seperti ISO, aperture adalah salah satu topik penting yang biasa dipelajari diawal. Tapi topik Day 1 ini adalah yang terpenting, bagaimana kita bisa memahami perpedaan  foto yang indah ( outstanding photo) dengan foto yang "kurang" atau foto yang harusnya dihindari.

Dari sekian banyak photographer yang ada, saya memilih Helene Dujardin dan Penny De Los Santos. Kebetulan sekali saya punya bukunya Helene Dujardin, "Plate to Pixel". It's amazing book. Buku inilah yang sering menjadi sumber inspirasi alisan bahan contekan. Dan ternyata untuk kasus ini mencontek tidak mudah seperti mencontek saat ulangan umum dulu. Dari pengalaman saya mencontek styling atau composition  orang bukan sesuatu yang gampang. Awalnya sih componya udah diset sama, nyaris sama tapi setelah eksekusi kok gak sesuai hati, akhirnya balik lagi ke style sendiri. Makanya saya rada heran kalo ada orang yang gak rela stylingnya dicontek orang lain. Kalo saya kan merasa bangga kalo styling saya bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. ( hehehe tapi gak mungkin,styling dan komposisinya foto saya masih jauh dari bagus).  Orang gak akan bisa mencontek 100 persen apa yang kita punya, sentuhannya pasti beda.So kenapa harus panik atau merasa idenya dicuri, bukankah styling food photography gak jauh-jauh, ya begitu-begitu aja. Sentuhan tangan sang photographernya lah yang membuatnya menjadi sesuatu yang beda. Just my opinion lho... Peace....

Ini Foto Helene yang saya pilih untuk dinikmati, dirasa dan dikagumi. Saya paling suka dengan dark tone nya. Kesan dramatis yang ditimbulkan membuat sensasi tersendiri, membuat mata benar-benar fokus ke objek. Komposisi dari foto ini saya suka banget, gak terlalu rame tapi cukup menjadikan foto ini bertutur. Pengen deh nyontek. Catat!!!. That's my project for this month.

Yang paling saya suka dari foto Penny De Los Santos adalah lightingnya (tetep...). ketaunan selera saya :D. Komponya....waw...messy but nice (of course). Senang banget menikmati foto ini, susah diungkapkan dengan kata-kata.  Thanks God, I found this photo...

Kembali ke challenges, saya gak ngikutin step by stepnya. Ambil intinya saja. Dinyata disana jika kita sudah bisa merasakan/mengenali bagaimana foto yang indah itu kita akan bisa menghasilkan foto seperti itu. "Astungkare"

Jadi kesimpulan dari Challenges #1 :

If you can feel what a good photo looks like, you can strive to move your food photography in that direction.



Monday, March 25, 2013

Kepiting Saus Padang

kepiting saus padang

Gara-garanya weekend kemaren,kami sekeluarga dan beberapa teman nyobain restoran pinggir jalan yang menunya kebanyakan menu Indonesia. "Beirut Resto" namanya. Dari namanya gak nyangka kalo menunya Indonesia banget. Beirut...jauh dari Indonesia. Apalah artinya sebuah nama, yang penting menu yang kami rindukan ada disini. Ada nasi pecel, mie godok jawa, gudeg, nasi uduk dan yang paling dicari olahan kepiting. Kemaren kami cuman nemu kepiting asam manis dan lada hitam, saus padangnya lagi not available katanya.

Atas permintaan suami, akhirnya saya mencoba bikin kepiting saus padang. Biasa om google lah yang jadi tumpuan inspirasi. Setelah dapat beberapa resep, mulainya saya meracik bumbu yang ternyata simple banget, yang penting semua saus yang dibutuhkan tersedia komplit. Dijamin rasanya pasti nendang. Lumayan tersanjung saat suami bilang " wah enak...enak banget". Itu pasti saking lapernya, apapun dibilang enak. 

Kepiting Saus Padang

Bahan :
1 kg kepiting, bersihkan( cabut daerah segitiga bagian bawah perut)
8 sdm saus tiram
4 sdm saus tomat
4 sdm saus cabe/sambal lampung
4 sdm saus cabe sea food

Bumbu halus :
7 butir cabe merah
10 siung bawang merah
4 siung bawang putih
2 cm jahe
1/4 sdt merica hitam

Cara membuat :
  1. Rebus kepiting hingga matang, belah dua
  2. Tumis bumbu halus, masukan semua jenis saus aduk rata.
  3. Masukan kepiting, tambahkan air secukupnya, masak hingga kuah mengental

kepiting




kepiting

Wednesday, March 13, 2013

Pesan Be Kocing

Pesan Be Kocing alias pepes ikan sarden, salah satu makanan yang bikin rindu kampung halaman. Deket rumah ada yang menjual pesan be kocing, enak banget, bumbunya pas, pedas manis. 

Be kocing begitu orang-orang menyebutnya, ikan ini dulu harganya murah banget, sangat mudah didapat. Saking murahnya ikan ini sengaja dibeli buat makanan kucing, makanya disebut be kocing ( be bahasa Bali dari ikan, kocing=kucing). Tapi sekarang harganya sudah mulai mahal, karena di daerah saya sudah banyak berdiri pabrik pengalengan ikan yang salah satunya memproduksi ikan sarden kaleng. Be kocing pun sekarang mulai masuk jajaran ikan elit, tidak lagi dibeli buat makanan ikan, tapi dikonsumsi sendiri salah satunya buat pesan be kocing.


Beruntung sekali di Qatar, sadines ada yang dijual dalam keadaaan sudah bersih. Kebayang ribetnya kalo harus ngebersihin ikan ini. Kecil-kecil dan banyak sisiknya. Gak papa lah harganya menjadi dua kali lipat, daripada harus belepotan ngebersihinnya.

Pesan be kocing ini resepnya sederhana, gak banyak macamnya. 

Bahan :
8 buah ikan sardin, bersihkan, lumuri dg jeruk nipis
daun salam
daun pisang

Bumbu halus
8 buah cabe merah
3 buah rawit
2 siung bawang putih
1 sdt asam
2 sdm gula merah
garam secukupnya

Cara membuat :
Campur ikan dengan bumbu halus. Bungkus dengan daun pisang,tambahkan daun salam. Bakar sampe matang. Sajikan hangat.



pesan  be kocing




pesan be kocing

Friday, March 8, 2013

Ulukutek

Ulukutek  leunca

Awalnya saya merasa aneh ketika pertama kali makan ulukutek. Dari namanya aja terdengar lucu. Menurut temen yang asli Sunda, ulukutek artinya oncom. Makanya nama masakannya ulukutek leunca, campuran oncom dan leunca. 

Leunca,terung-terung kecil yang berasa agak pahit bercampur dengan oncom yang hancur, ada rasa pedas,kemangi, campur aduk jadi satu. Tapi lama kelamaan setelah dikunyah,dinikmati dengan sepiring nasi hangat, makanan khas sunda yang satu ini terasa unik, ada sensasi tersendiri.



Leunca


Leunca, bentuknya seperti terung kecil-kecil berwarna hijau,jika sudah matang warnanya hitam. Yang dibikin ulukutek yang masih muda lho,jangan yang matang. Menurut wikipedia buah ini juga mengandung racun.  Gak semuanya bisa dimakan. Nah lho...bagaimana dong. Menurut temen,leunca yang dijual dipasar sudah terbukti tidak beracun. Pohonnya udah dipanen berulang-ulang dan gak ada yang keracunan. Kalo kita nemu pohon leunca di ladang jangan langsung pede bikin ulukutek, bisa aja beracun. Seperti katawikipedia, racun didalam leunca bervariasi tergantung kondisi tempat tumbuhnya. 


Leunca

Setelah browsing tentang Leunca ini, banyak hal menarik yang saya temukan. Leunca itu bahasa Sunda, bahasa Jawanya "Ranti". Cantik sekali nama jawanya, memang bentuknya leunca yang kecil-kecil, menggerombol disatu ranting terlihat cantik pas sekali dengan nama Ranti.

Si cantik Ranti juga kaya manfaat dari mencegah kanker, anti bakteri, sakit kulit dll. Jadi jangan ragu lagi untuk memakannya, apalagi dibikin ulukutek yumy....

Ulukutek biasa memakai oncom merah, berhubung disini gak ada yang jual saya pake tempe gembus. Tempe dari ampas tahu. Tekturnya lembut mirip dengan oncom hanya warnanya saja yang putih.


Ulukutek

Bahan :
1 papan oncom/tempe gembus,potong kotak kecil,remas-remas
2 genggam leunca
1 ikat daun kemangi
8 butir bawang merah, iris halus
3 siung bawang putih, iris halus
2 buah cabe merah,iris serong
3 cm lengkuas,mememarkan
2 lbr daun salam
5 buah cabe rawit, biarkan utuh
garam,gula secukupnya


Cara membuat :

  1. Tumis bawang merah, bawang putih hingga harum, Masukan lengkuas,cabe merah, daun salam.
  2. Tambahkan oncom aduk hingga rata,tambahkan sedikit air. Masak hingga oncom lunak.
  3. Tambahkan leunca, masak hingga leunca matang tapi tetap berwarna hijau. Beri gula dan garam sesuai selera,tambahkan kemangi. Masak sebentar. Ulukutek siap dihidangkan.

Saturday, March 2, 2013

Welcome March


Seperti quote bulan ini  "Anyone who keeps learning stays young", semoga....
Semoga kemalasan tidak sering muncul untuk bisa menyelesaikan tumpukan buku ini. Sebenarnya tumpukan buku yang saya punya (belum terbaca habis) lebih tinggi dari ini. Bukannya saya kekurangan waktu untuk membacanya tetapi management waktu yang kurang baik membuatnya terbengkalai. Terkadang menghabiskan waktu berjam-jam depan komputer tanpa kejelasan. Klak-klik, asal klik, nyangkut ditempat-tepat kurang bermanfaat benar-benar wasting time. 
Semoga quote bulan ini bisa jadi penyemangat, menjadi pengingat jika sudah mulai menyimpang. Siapa sih yang pengen cepet jadi tua??? I wanna stay young...Yuk semangat!!!!!

Sunday, February 24, 2013

Plecing Kangkung

pelecing kangkung

Plecing kangkung, makanan khas Lombok ini biasanya dihidangkan bersama dengan ayam taliwang. Pelengkapnya adalah sambel beberuk, sambal terung ungu mentah. Aroma nasi hangat yang wangi, sambal pedas yang menggoda,duduk lesehan, pasti hal itu yang terbayang bagi penggemar makanan Lombok. Tapi saya sudah cukup puas hanya dengan makan sepiring plecing kangkung ini tanpa pernak-pernik lainnya.

Sayang sekali penampakan kangkungnya kurang menggoda,warnanya gak mau hijau segar padahal sudah direbus dengan air garam lalu disiram air dingin. Sudah beberapa kali merebus kangkung hasilnya selalu begini, warnanya tidak cerah. Mungkin karena ini kangkung didaerah arab,bukan kangkung Lombok. Pernah juga saya membeli kangkung India, hasilnya tetap sama. Lain kali saya akan coba dengan kangkung Thailand, harusnya sih hasilnya hijau segar karena bentuknya mirip kangkung Lombok, besar-besar. 

Satu yang kurang dari plecing saya ini, gak pake jeruk limau. Segarnya kurang nendang. Mau diganti dengan jeruk nipis takut rasanya jadi aneh. Tapi menurut saya resep bumbunya udah pas banget,bagi yang pengen pedas tinggal tambah rawit saja. Ada juga bumbu plecing yang tidak memakai kemiri, tapi saya lebih suka ini, lebih gurih. Yuk dicoba!


resep plecing kangkung





Bumbu plecing

Monday, February 18, 2013

Telur Penyet Bumbu Kemiri

Setelah kemaren mencoba tempe tahu penyet, kali ini giliran telur yang dipenyet. Sekarang saya harus berpikir lebih  kreatif untuk menu lauk. Berhubung saya dan suami sudah tidak lagi mengkonsumsi ayam dan daging, jadi harus pinter-pinter bikin variasi menu biar gak bosen. 

Stok telur pasti akan selalu ada dirumah. Bahan yang satu ini sangat membantu kalo kepepet, bisa diceplok, didadar atau hanya direbus. Sekarang telurnya dipenyet saja, pasti lebih mantap. Sebenarnya bumbunya pun bisa dibuat sama dengan tempe tahu penyet, tapi kali ini saya mencoba bumbu yang sedikit berbeda, bumbu kemiri. Rasa gurihnya lebih menonjol. Jika suka pedas bisa ditambah cabe rawit sesuai dengan selera.

Telur Penyet Bumbu Kemiri

Bahan :
4 buah telur rebus
1 batang daun bawang,iris tipis

Bumbu halus :
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
4 butir kemiri
1 buah cabe merah
1 cm kunyit
1 cm kencur
garam, gula pasir secukupnya

Cara membuat :
Tumis bumbu halus sampe harum, tambahkan telur. Masak sebentar hingga bumbu tercampur rata. Penyet-penyet telur diatas ulekan. Sajikan dengan taburan daun bawang.


telur penyet

Tuesday, February 12, 2013

Rujak Sirsak

sirsak


Seneng banget nemu buah ini, buah sirsak. Di Indonesia ada yang menyebutnya dengan nama durian Belanda. Buah ini dibawa oleh bangsa Belanda waktu jaman penjajahan dan karena kulitnya sedikit tajam seperti duri makanya disebut durian Belanda. Menurut wikipedia buah ini berasal dari Karibia, Amerika Tengah.

Akhir-akhir ini di Indonesia buah ini mulai banyak dicari orang karena manfaatnya yang katanya bisa menyembuhkan asam urat. Berarti penderita asam urat semakin banyak. Yang jelas saya memang suka buah ini, apalagi dibikin rujak yang pedas. 

Bikin rujaknya juga mudah. Bagi yang suka terasi bisa ditambahkan terasi bakar. Kalo saya cuman pake garam dan cabe saja. Bersihkan buah sirsak ( lepaskan dari kulitnya), campur dengan garam dan cabe sesuai dengan selera. Rujak sirsak pun siap dinikmati. 


rujak sirsak

Tuesday, February 5, 2013

Putu Ayu

Kue putu ayu


Waktu kecil saya selalu beli kue ini kalo ke pasar. Sekarang tinggal jauh dari kampung halaman membuat saya harus kerja keras buat mendapatkan kue putu ayu ini. Berkutat di dapur dengan kemampuan masak yang masih amatir menjadikan kue ini begitu berharga. Begitu mateng, langsung dicicip dengan sepenuh hati. Kebayang betapa capeknya pedagang di pasar yang membuat berpuluh-puluh jajanan semacam ini. Sekarang harga kue putu  berkisar antara 500-1000 rupiah. Waduh....life is so hard. Next kalo pulang kampung saya gak akan nawar lagi,sudah tau bagaimana usaha yang diperlukan untuk kue ini. 

Entah kenapa kue ini dinamai Putu Ayu. Kalo dalam bahasa jawa putu artinya cucu dan ayu artinya cantik. Jadi putu ayu diartikan cucu yang cantik. Bentuknya memang cantik,perpaduan warna hijau dengan putihnya kelapa memang menjadikan kue ini ayu sekali. Mungkin juga karena bentuknya kecil-kecil makanya disebut putu, mendengar kata cucu pasti yang terbayang anak-anak kecil. 

Kue Putu Ayu
Sumber : Majalah Sedap

Bahan :
3 butir telur
75 gram gula pasir
50 gram tepung terigu
50 tepung beras
75 ml santan kental
1 sdt emulsifier (sp/TBM)
25 ml air daun suji, saya pake 3 tetes pasta pandan
1/4 sdt garam
kelapa parut

Cara membuat :

  1. Olesi cetakan putu ayu dengan minyak,taburi kelapa parut didasar cetakan.
  2. Kocok telur,gula,garam dan emulsifier hingga kental.
  3. Tambahkan tepung, tuangi santan dan daun suji sedikit demi sedikit.
  4. Tuang diatas cetakan hingga penuh
  5. Kukus selama kurang lebih 15 menit



Sambel Bawang

sambel bawang


Bagi yang gak doyan sama aroma bawang, gak usah takut untuk mencoba sambel ini. Aroma bawangnya sudah teredam dengan aroma minyak kelapa yang harum, bau terasi yang khas dan segarnya aroma jeruk limau. Sambel bawang ini akan sangat pas kalo dimakan dengan nasi anget. Saya jamin gak bakalan nyesel.

Di keluarga saya, sambel ini adalah salah sambel favorite, setelah sambel matah. Sebenarnya rasanya gak jauh beda dengan sambel matah, hanya gak pake sereh. Kalo dirumah lagi gak punya sereh,sambel inilah yang menjadi andalan.

Sambel Bawang

Bahan  :
Bawang merah, diiris tipis
terasi bakar
garam
jeruk limau
minyak kelapa

Cara membuat : mudah sekali campur semua bahan kecuali jeruk limau,remas-remas sebentar. Tambahkan perasan jeruk limau dan sedikit minyak kelapa. Sambel siap dihidangkan. 

Small onions

Saturday, February 2, 2013

The Month of Love...

Waktu cepat sekali berjalan, tidak terasa kita sudah memasuki bulan ke-2 ditahun 2013 ini. Bulan Februari bagi sebagian orang bulan ini sangat spesial, bulan yang penuh cinta.  Februari memang bulan yang spesial, dibulan ini tidak akan ada tanggal 30, cukup sampai 28 atau 29.

Valentine day, 14 Februari, saatnya menyatakan cinta. Bagi saya yang sudah mulai berumur, sepertinya bervalentine ria hanya cocok buat ABG. Sebenarnya  menyatakan cinta bukan hanya milik kaum muda yang tua juga boleh, mungkin caranya saja yang berbeda. 

Bagaimana  pun cara kita menyatakan cinta, semoga bulan ini dan juga bulan-bulan berikutnya akan selalu dipenuhi cinta dan perdamian. Astungkara...
FEBRUARY 2013

Sunday, January 27, 2013

Orak-arik Tempe


Orak-arik Tempe

"Simple and Healthy" judul yang cocok buat masakan yang satu ini. Gak banyak minyak, ada sayurnya plus rasa renyah cabe bisa membuat tambahan 1 porsi nasi lagi. Jangan ditiru, misi sehatnya akan hilang dengan tambahan karbohidrat yang banyak.

Bahannya  simple banget, tempe, buncis atau kacang panjang, cabe merah, cabe rawit, tomat, bawang merah, bawang putih,garam dan gula. Membuatnya pun gak membutuhkan waktu yang lama. Tumis semua bahan sampai tempe berwarna agak kecoklatan. Orak-arik tempe siap dinikmati.


Orak-arik tempe

Tuesday, January 15, 2013

Rujak Poh

Kembali lagi dengan Idfb #8  temanya "Rujak". 





Saya adalah salah satu pengemar berat rujak, rujak poh adalah salah satunya.  "Poh"dalam bahasa bali artinya mangga. Rujak poh seperti ini hanya akan anda jumpai di daerah Bali bagian barat, Jemberana. Simple banget, mangganya diiris tipis lalu ditambah gula merah dan garam yang telah dicampur dengan cabe. Kebayang kan segarnya. Rasa mangga yang agak asem ketemu sama gula merah plus cabe benar-benar perpaduan yang pas. 


Rujak Mangga

Rujak Poh

Bahan : 
1 buah mangga yang masih mengkal,iris tipis
gula merah,cairkan
1 sdt garam
2 buah cabe rawit

Cara membuat :
Haluskan cabe dan garam,sisihkan. Tata mangga diatas piring atau daun,tambahkan gula merah dan campuran garam cabe. Rujak mangga siap dinikmati

Mango